Aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental anak. Saat bergerak, tubuh melepaskan endorfin dan serotonin, hormon yang membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa stres atau kecemasan. Anak yang aktif cenderung lebih percaya diri, lebih termotivasi, dan lebih mampu mengelola emosi mereka dalam situasi sosial atau sekolah.
Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif, termasuk konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan pemecahan masalah. Anak yang aktif secara rutin biasanya lebih fokus saat belajar, lebih kreatif dalam bermain, dan memiliki kemampuan untuk berpikir kritis lebih baik dibandingkan anak yang kurang bergerak. Aktivitas fisik di luar ruangan, seperti bermain di taman atau hiking ringan, juga memberikan stimulasi sensorik tambahan dari alam yang menenangkan pikiran dan membantu anak lebih rileks.
Orang tua dapat mendukung kesehatan mental anak dengan menjadikan aktivitas fisik sebagai kegiatan menyenangkan, bukan sekadar kewajiban. Mengajak anak bermain bersama, menari, atau berpartisipasi dalam olahraga tim dapat membangun rasa kebersamaan, empati, dan keterampilan sosial. Dengan menjaga anak tetap aktif setiap hari, tidak hanya kesehatan fisik yang terjaga, tetapi juga mental mereka lebih stabil, anak lebih bahagia, dan mereka belajar mengelola stres dengan cara yang sehat.
